Jakarta Trend - Diinformasikan oleh Sri Mulyani jika Pemerintah Indonesia telah berhemat pembayaran bunga utang sebesar Rp29 triliun hingga Rp30 triliun per tahun.
Pemerintah Indonesia bisa menghemat hingga Rp30 Triliun itu berkat kebijakan berbagi beban atau burden sharing yang dilakukan dengan Bank Indonesia (BI) saat pandemi COVID-19 melanda.
Selama tiga tahun pandemi pada 2020-2023, BI sudah melakukan burden sharing dengan membeli surat berharga negara (SBN) sebesar Rp1.104,85 triliun dan menanggung sebagian beban bunganya.
Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) menyatakan jika angka penghematan ini bergerak sesuai dengan kebijakan suku bunga.
Sri Mulyani yang juga Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menjelaskan jika hal tersebut lantaran semua SBN yang dibeli oleh BI dalam rangka COVID-19.
SBN yang dibeli BI itu bersifat dapat diperdagangkan di pasar sekunder (tradable) dan memiliki jangka waktu antara 5 tahun hingga 8 tahun.
Baca Juga: Kabar Gembira! Masuk Ancol Gratis loh, untuk tanggal 3 Februari 2023, Ini Syarat dan Ketentuannya
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan jika pembelian SBN BI di pasar perdana mengacu pada Surat Keputusan Bersama (SKB) I, II, dan III.
USKB I, suku bunga SBN yang dibeli oleh bank sentral mengacu pada suku bunga pasar.
Selanjutnya untuk SKB II yang mencatatkan pembelian SBN sebesar Rp397,56 triliun, semua beban bunga pasar ditanggung oleh BI sebesar 7 persen.
Sementara itu untuk SKB III yang mencatatkan pembelian SBN Rp439 triliun, suku bunga yang ditanggung adalah sama dengan biaya operasi moneter.
Pembelian SBN oleh BI dalam SKB III dilakukan dalam waktu dua tahun, yakni pada tahun 2021 sebesar Rp215 triliun dan pada tahun 2022 sebesar Rp224 triliun.
Artikel Terkait
Sri Mulyani Ungkap Kisah Perjalanannya dengan Sang Suami: Perjuangan Tidaklah Mudah
Menteri Keuangan Sri Mulyani Beberkan Alasannya Berjoget di Istana Negara Saat Farel Prayoga Bernyanyi
Sri Mulyani sebut Tujuh Uang Kertas baru 2022, sebagai Lambang dan Komitmen Menuju Indonesia Maju
Berapa Besaran Gaji Pensiunan PNS? Inilah yang Dibeberkan Sri Mulyani Sebut Sebagai Beban Negara
Tanggapi Soal Ancaman Resesi Global 2023, Sri Mulyani: Masalah Kompleks Ini Akan Berlanjut Hingga 2024