Jakarta Trend - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cianjur kembali mencatatkan korban meninggal dunia pascagempa bermagnitudo 5,6 yang mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin.
Jumlah korban jiwa naik menjadi 56 dari laporan PMI sebelumnya 46.
Komandan Korp Sukarela PMI Cianjur Ujang Muhammad mengatakan, dari 56 korban meninggal itu sebagian besar adalah anak-anak, dengan keterangan 40 orang, sedangkan sisanya orang dewasa.
"Jumlah total korban luka dan meninggal 120 orang," kata Ujang di Cianjur, Jawa Barat, dalam keterangan yang dikutip JakartaTrend.com dari Antara.
Diperkirakan jumlah korban meninggal dan luka-luka akan bertambah, mengingat saat ini PMI Cianjur masih melakukan pendataan jumlah warga yang terkena dampak gempa tersebut.
Seluruh korban gempa telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cianjur.
Guncangan hebat juga dilaporkan terjadi di Kabupaten Cianjur, termasuk pada pukul 16.23 yang berguncang sangat keras, seperti gempa pertama.
Ia mengatakan, timnya akan mengirimkan helikopter untuk membantu penanganan bencana, evakuasi, dan pendistribusian senjata di daerah terpencil.
Suharyanto meyakinkan, semua bangunan yang rusak akan dibangun kembali dengan menggunakan data bantuan pemerintah.
Artikel Terkait
BREAKING NEWS! Terjadi Gempa Magnitudo 5,6 Barat Daya Cianjur, Guncangan Terasa Kuat Hingga Jakarta
Efek Gempa, Guncangan Terasa Kuat Bikin Gedung Perkantoran Kebon Sirih Jakarta Pusat Goyang
Gempa Magnitudo 5,6 di Cianjur, Kepanikan Melanda Kantor DLH Jakarta, Seluruh ASN Berhamburan Keluar Gedung
BNPB: Akibat Gempa Magnitudo 5,6 Dua Warga Meninggal Dunia Bangunan Pesantren dan Satu Rumah sakit Rusak Parah
Akibat Gempa Cianjur Magnitudo 5,6 Bangunan Universitas Suryakencana (Unsur) Alami Kerusakan Atap Roboh
Terjadi 15 kali Susulan Gempa Cianjur Hingga Pukul 14.00 WIB, Diduga Akibat Pergeseran Sesar Cimandiri